Arah jam

Kepadatan para pejalan kaki
Derau bising kendaraan
Bukan. Bukan hadirku disitu

Kini ku termenung.bertemankan cipratan air
Disini tak hujan
Hanya saja saat ini yang kuinginkan
Bunyi air yang terhempas ke tanah
Tetesan air yang membasahi mantelku
Dinginnya udara ditemani kerlap kerlip cahaya berwarna
Sinar dari berbagai warna itu
Bersedianya dia menghiasi putihnya jalanan
Bersedianya dia menghangatkan hati
Disana dia termenung. Arah jam 12
Entah kepada siapa matanya tertuju
Tubuhnya telah basah oleh cipratan air dibelakangnya
Sepertinya kini sudut bibirnya terangkat
Hal itu membuat jantungku berdebar
Kubuka pesan yang masih terlipat rapi disakuku
"Pukul 9 arah jam 12. Cipratan air mancur"
Perasaan ini membuat semua terasa membingungkan
Kehangatan dipipiku yang tiba-tiba membuatku tersentak
Begitupula hadirnya kini ia didepanku
"Bukankah sudahku bilang arah jam 12?" Suaranya parau
Aku langsung mendekap tubuhnya erat
Bagaimana bisa aku melupakan cintaku yang tadi berada disana ♥

Comments

Popular posts from this blog

Cara mendekati/menggaet kakak kelas senior cowok

Nonton Film Dibalik 98 online gratis