Lelaki pemohon hujan (p1)

Hujan turun dengan derasnya. Membuat gelap ruang kelas ini yang sebelumnya disinari mentari berwarna senja. Dingin kiniku rasa. Keriuhan didalam kelas ini tiba-tiba saja hilang, suasana menjadi senyap. Sepertinya banyak sekali yang menyukai wahai hujan? Apa yang membuatmu banyak disukai teman-temanku hingga mampu membuat mereka semua terdiam? Padahal menatapku dapat membuat kita mengenang kenangan yang tidak ingin kita ingat kembali. Alasan itulah yang membuat diriku dulu membencimu.

Saat itu, sama halnya dengan sekarang. Hujan turun dengan derasnya. Dingin. Itu yang kami semua rasakan di depan kelas. Menanti langit akan berbaik hati untuk menghentikan derasnya hujan, membiarkan kami untuk pulang. Tanpaku sadari. Dia, yang tepat berada di sisi kiriku memohon kepada langit, agar dia berbaik hati untuk tidak mengabulkan permohonan para siswa-siswi yang meminta agar hujan segera berhenti. Saat itulah aku mulai mencintanya. 'Lelaki pemohon hujan' dengan wajah sendunya